Tampilkan postingan dengan label statistik. Tampilkan semua postingan
Tampilkan postingan dengan label statistik. Tampilkan semua postingan

Minggu, 08 Agustus 2021

DISTRIBUSI PELUANG

 

DISTRIBUSI PELUANG

Catatan Pribadi | Yuhka Sundaya
Disadur dari Thomas, R.L. 1997. Modern Econometrics Modern Econometrics. Addison-Wesley.

 

Pengetahuan dasar mengenai peluang dan statistic inferensial adalah prasyarat untuk mempelajari ekonometrika. Bab ini menyajikan pengetahuan tersebut. Pada bab ini kami menganggap bahwa pembaca telah memahami pengetahuan mengenai peluang dan distribusi peluang. Bagaimanapun, kami mengulas  dan menekankan konsep khusus yang akan digunakan pada kajian ekonometrika seterusnya.

Variabel Stokastik dan Distribusi Peluang

Pertimbangkan sebuah percobaan sederhana mengenai dadu enam sisi. Percobaan dilakukan dengan melemparkan dua dadu. Karena itu akan memunculkan 36 kemungkinan hasil. Hasil percobaaanya dicatat pada Tabel 2.1.

 Tabel  Ruang Sampel

(1,1) 2             (2,1) 3       (3,1) 4          (4,1)   5     (5,1)   6        (6,1)   7

(1,2) 3             (2,2) 4       (3,2) 5          (4,2)   6     (5,2)   7        (6,2)   8

(1,3) 4             (2,3) 5       (3,3) 6          (4,3)   7     (5,3)   8        (6,3)   9

(1,4) 5             (2,4) 6       (3,4) 7          (4,4)   8     (5,4)   9        (6,4) 10

(1,5) 6             (2,5) 7       (3,5) 8          (4,5)   9     (5,5) 10        (6,5) 11

(1,6) 7             (2,6) 8       (3,6) 9          (4,6) 10     (5,6) 11        (6,6) 12

Mencermati hasil percobaan tersebut, nampak bahwa masing-masing pasangan angka dadu akan memiliki peluang sebesar 1/36 dari kejadian pada setiap percobaan.

Sekarang kita definisikan variable X, sama dengan jumlah titik yang diamati pada setiap lemparan untuk setiap percobaan tunggal dari eksperimen. X terlihat akan mengalami perubahan dari satu percobaan ke percobaan yang lain, dan nilai yang memungkinkannya ditunjukkan pada sisi kanan “(..) dari 36 kemungkinan hasil dalam Tabel 2.1. Nilai X ini tersebar dari 2 (ganda 1) hingga 12 (ganda 6).

X adalah contoh variable acak atau atau variable stokastik. Variabel stokastik adalah sebuah variable yang mana nilainya ditentukan oleh  mekanisme percobaan/untung-untungan/kesempatan. Dalam kasus ini suatu kesempatannya sebanyak 6 sisi dadu. Variabel X berciri juga sebagai variable diskrit, dimana nilainya tersebar dalam interval 2 hingga 12. Sebagai contoh X tidak dapat bernilai 3.77 atu 8.5.

Sekarang kita turunkan distribusi peluang untuk X. Distribusi peluang ini sederhananya mencakup susunan nilai yang dapat diperoleh oleh X, bersamaan  dengan peluang yang terkait dengan setiap nilai X. Sebagai contoh, untuk memperoleh nilai X = 4, kita mengamati bahwa akan terdapat 3 pasang dadu yang menghasilkan angka 4 dari 36 hasil yang tersedia [yaitu (2,2), (3,1), (1,3)]. Karena itu, peluang X = 4 sama dengan 3/36. Secara statistik masalah ini dinyatakan dengan Pr(X = 4) = 3/36 atau p(4) = 3/36.

Tabel 2.2 menampilkan distribusi peluang untuk X secara berurutan dari 2 hingga 12. Perlu diingat bahwa jumlah peluang dari suatu distribusi peluang akan selalu sama dengan 1 (satu). Yaitu Sp(x) = 1.

 Tabel 2.2. Distribusi Peluang

x

2

3

4

5

6

7

8

9

10

11

12

p(x)

1/36

2/36

3/36

4/36

5/36

6/36

5/36

4/36

3/36

2/36

1/36

Latihan

Sebuah koin diapungkan 4 kali. Susun elemen dari ruang sampel dari percobaan tersebut. Jika X adalah angka kepala yang diperoleh pada sebuah percobaan ini, temukan distribusi peluang X.
Jawaban :
Tabel. Ruang Sampel
(H,T)

Distribusi Peluang

Rata-rata distribusi peluang,

m = E(X) = åXp(X)

Jika dilakukan percobaan sesering mungkin, maka akan mengarah pada X2, sehingga,

E(X2) = åX2p(X) ¹ [E(X2)]

Karena itu harus lebih teliti di dalam memanipulasi nilai harapkan (expected value). Teknik di atas selanjutnya dapat diaplikasikan pada beragam fungsi, misal :

\     E(X3) = åX3p(X),

\     E[(X + 4)5] = å[(X + 4)5]p(X),

\     E(1/X) = å(1/X)p(X)

Dalam kasus yang lebih umum,

E[f(X)] = å f(X) p(X)

Variasi Distribusi Peluang (VDP)

Konsep VDP

E[(X - m)2] = å (X - m)2 p(X) = var(X) = s2

dimana,

m = å X p(X)

Varian adalah ukuran rata-rata jarak antara nilai X pada suatu percobaan dengan nilai tengah/nilai pusat/rata-rata X.

Dengan demikian,

s2   = å(X - m) p(X)   = å(X2 - 2mX + m2) p(X)

                                    = åX2 p(X) + m2 åp(X) - 2måX p(X)

                                    = åX2 p(X) + m2(1) – 2mm

                                    = åX2 p(X) + m2 – 2m2

                                    = åX2 p(X) – m2

                                    = E(X2) – m2

                                    = var(X)

Teorema 2.1

Jika X merupakan variabel acak, kemudian “a” dan “b” adalah konstanta, maka

E(a + bX) = a + bE(X)

dan

Var(a + bX) = b2 var(X)

Pembuktian,

E(a + bX)   = å(a + bX) p(X) ⇒Definisi nilai harapan

                   = aåp(X) + åbX p(X)

                   = a + båX p(X)

                   = a + bE(X), atau a + bm

Dengan demikian,

Var(a + bX) = E{[a + bX – E(a + bX)]2}  ⇒ Definisi varians

Sebelumnya diketahui bahwa,

E(a + bX) = a + bE(X) = a + bm

Karena itu,

Var(a + bX)  = E[a + bX – a – bm)2]

                     = E[( bX - bm)2]

                     = E[b2(X - m)2]

                     = b2 E[(X - m)2]

                     = b2 var(X)

Latihan 2.5

Diketahui E(X) = 3 dan var(X) = 7

Jika Y = 5X – 4, temukan E(Y) dan var(Y)

Nilai harapan matematis untuk Y, E(Y), adalah

E(5X – 4)   = å(5X – 4) p(X)

                   = -4 åp(X) + 5åX p(X)

                   = -4 + 5E(X), atau

                   = -4 + 5m, atau

                   = -4 + 5(3)

                   = 11

Varians dari Y adalah

Var(5X – 4)  = E{[5X – 4 – E(5X – 4)]2}

                     = E{[5X – 4 – (-4 + 5m)]2}

                     = E{[5X – 4 + 4 - 5m]2}

                     = E{[5X - 5m]2}

                     = E[52 (X - m)2]

                     = 25 E[(X - m)2]

                     = 25 (7)

                     = 175

Teorema 2.2

Jika X dan Y adalah 2 variabel random, dan jika a dan b adalah konstanta, maka

E(aX + bY) = aE(X) + bE(Y)

Pembuktian,




 


Covarians dan Korelasi

Cov(X, Y)       = E{[X – E(X)] [Y – E(Y)]}

Fungsinya mengukur kekuatan dan arah hubungan linear antara X dan Y.

                        = E{[XY – XE(Y) – YE(X) + E(X)E(Y)}

                        = E(XY) – E(X)E(Y) – E(Y)E(X) + E(X)E(Y)

                        = E(XY) – E(X)E(Y)

FITUR MICROSOFT MATH ADD-IN

  FITUR MICROSOFT MATH ADD-IN Yuhka Sundaya Departemen Ekonomi Pembangunan Unisba 2022 Klik menu “mathematics” pada MS.Word, sedemikian hing...